23 January 2015

METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUN-OFF)


Praktikum 4                                                                             2 Oktober 2013
Asisten :
1.      Sisi
2.      Siti Komariyah




METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN
(RUN-OFF)
 







TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
 2013


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Aliran permukaan (run off) adalah bagian dari curah hujan yang mengalir di atas permukaan tanah menuju ke sungai, danau dan lautan (Asdak 1995). Aliran permukaan dapat dimanfaatkan dengan cara menaikkan kapasitas infiltrasi tanah atau menampungnya dalam suatu bangunan air. Menurut Sosrodarsono & Takeda (1977) data curah hujan dan debit merupakan data yang sangat penting dalam perencanaan waduk.
Sosrodarsono dan Takeda (1983) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi aliran pemukaan adalah faktor iklim dan faktor DAS. Faktor-faktor iklim sangat mempengaruhi aliran permukaan adalah curah hujan dan jumlah evapotranspirasi, sedangkan faktor DAS meliputi luas DAS, ketinggian atau elevasi DAS serta tipe bantuan dan tanah. Selain itu juga ada faktor manusia yang mempegaruhi aliran permukaan seperti pemukiman, pembuatan waduk, dan penggunaan lahan di sektor pertanian.
Dalam pelaksanaan perencanaan dan perancangan bangunan- bangunan air, analisis hidrologi masih merupakan bagian analisis yang sangat dominan dan memerlukan penanganan yang cermat. Peranan analisis hidrologi menjadi sangat penting karena sebelum informasi hidrologi yang diperlukan tersedia maka analisis lain belum dapat dilakukan. Oleh karena itu mahasiswa Teknik dan Manajemen Lingkungan dituntut untuk mempelajari dan menanggapi permasalahan seputar praktikum ini yakni metode pemisahan aliran permukaan (run-off).
Tujuan
Tujuan dari praktikum metode pemisahan aliran permukaan (run-off) adalah untuk mengetahui nilai Direct Run-Off atau limpasan yang disebabkan oleh hujan dengan menggunakan metode straight line.

METODE
Praktikum ini hanya melakukan penghitungan dengan data yang telah tersedia tanpa adanya pengamatan secara langsung. Perhitungan yang dilakukan mengambil data dari curah hujan 6 menitan Sub DAS Cilalawi Purwakarta. Alat-alat yang dibutuhkan dalam analisa ini ialah: alat tulis. Perhitungan dapat menggunakan kalkulator sebagai alat bantu atau menggunakan aplikasi pengolah angka di komputer.
Adapun langkah-langkah dalam melakukan perhitungan adalah sebagai berikut:
·           Membuat grafik hubungan Q dan t komulatif dengan waktu awal 6 menitan.
·           Mencari titik Q0 dan Qt untuk mengetahui persamaan garis linier Base Flow dengan Qo=titik awal terjadi kenaikan pada grafik dan Qt terjadi penurunan hingga konstan.
·           Mencari titik Qt dengan persamaan Qt=Qoexp-k*t.
·           Mencari nilai k daro persamaan kurva resesi, dengan menentukan persamaan eksponensial dari titik penurunan puncak grafik sampai titik akhir grafik sehingga diperoleh persamaan y=a expk*t dan diperoleh nilai k.
·           Masukkan ke persamaan Qt=Qoexp-k*Δt diperoleh nilai Qt dan waktunya.
·           Menarik garis tegak lurus Q0 sehingga diperoleh persamaan garis linear y= ax+b dimana sumbu y = base flow dan sumbu x =  waktu komulatif.
·           Memasukan nilai waktu komulatif pada persamaan linear sehingga diperoleh nilai base flow.
·           Mencari nilai Direct RO dengan mengurangi nilai debit dengan nilai base flow.
·           Dihitung nilai total run off selama waktu episode hujan.
·           Dibuat grafik pemisahan aliran dasar ( base flow ) dengan direct RO.

HASIL



Tabel 1. Qo dan Qt
Qo
t
6,64
18
6,72
882



Tabel 2. Data Debit dan Curah Hujan 6 menitan Sub DAS Cilalawi Purwakarta
Hari
Waktu
Debit(m3/dt)
Baseflow
DRO
7-Apr-02
6
5.57
7.04
0.00
7-Apr-02
12
5.57
7.52
0.00
7-Apr-02
18
6.64
8
0.00
7-Apr-02
24
7.41
8.48
0.00
7-Apr-02
30
8.22
8.96
0.00
7-Apr-02
36
9.05
9.44
0.00
7-Apr-02
42
11.71
9.92
1.79
7-Apr-02
48
14.09
10.4
3.69
7-Apr-02
54
22.67
10.88
11.79
7-Apr-02
60
37.88
11.36
26.52
7-Apr-02
66
49.39
11.84
37.55
7-Apr-02
72
58.69
12.32
46.37
7-Apr-02
78
60.29
12.8
47.49
7-Apr-02
84
60.69
13.28
47.41
7-Apr-02
90
59.89
13.76
46.13
7-Apr-02
96
58.29
14.24
44.05
7-Apr-02
102
54.36
14.72
39.64
7-Apr-02
108
52.05
15.2
36.85
7-Apr-02
114
49.77
15.68
34.09
7-Apr-02
120
46.05
16.16
29.89
7-Apr-02
126
43.87
16.64
27.23
7-Apr-02
132
41.36
17.12
24.24
7-Apr-02
138
39.96
17.6
22.36
7-Apr-02
144
38.91
18.08
20.83
7-Apr-02
150
37.36
18.56
18.80
7-Apr-02
156
35.50
19.04
16.46
7-Apr-02
162
34.16
19.52
14.64
7-Apr-02
168
32.84
20
12.84
7-Apr-02
174
31.22
20.48
10.74
7-Apr-02
180
30.26
20.96
9.30
7-Apr-02
186
28.92
21.44
7.48
7-Apr-02
192
27.44
21.92
5.52
7-Apr-02
198
26.68
22.4
4.28
7-Apr-02
204
25.92
22.88
3.04
7-Apr-02
210
25.31
23.36
1.95
7-Apr-02
216
24.13
23.84
0.29
7-Apr-02
222
23.32
24.32
0.00
7-Apr-02
228
22.74
24.8
0.00
7-Apr-02
234
22.09
25.28
0.00
7-Apr-02
240
21.59
25.76
0.00
7-Apr-02
246
20.82
26.24
0.00
7-Apr-02
252
20.12
26.72
0.00
7-Apr-02
258
19.77
27.2
0.00
7-Apr-02
264
19.53
27.68
0.00
7-Apr-02
270
18.82
28.16
0.00
7-Apr-02
276
18.31
28.64
0.00
7-Apr-02
282
17.91
29.12
0.00
7-Apr-02
288
17.71
29.6
0.00
7-Apr-02
294
17.18
30.08
0.00
7-Apr-02
300
16.89
30.56
0.00
7-Apr-02
306
16.59
31.04
0.00
7-Apr-02
312
16.01
31.52
0.00
7-Apr-02
318
15.98
32
0.00
7-Apr-02
324
15.50
32.48
0.00
7-Apr-02
330
15.22
32.96
0.00
7-Apr-02
336
14.96
33.44
0.00
7-Apr-02
342
14.65
33.92
0.00
7-Apr-02
348
14.28
34.4
0.00
7-Apr-02
354
14.03
34.88
0.00
7-Apr-02
360
14.09
35.36
0.00
7-Apr-02
366
13.79
35.84
0.00
7-Apr-02
372
13.61
36.32
0.00
7-Apr-02
378
13.61
36.8
0.00
7-Apr-02
384
13.30
37.28
0.00
7-Apr-02
390
13.12
37.76
0.00
7-Apr-02
396
12.82
38.24
0.00
7-Apr-02
402
12.82
38.72
0.00
7-Apr-02
408
12.56
39.2
0.00
7-Apr-02
414
12.53
39.68
0.00
7-Apr-02
420
12.29
40.16
0.00
7-Apr-02
426
12.12
40.64
0.00
7-Apr-02
432
12.00
41.12
0.00
7-Apr-02
438
11.74
41.6
0.00
7-Apr-02
444
11.57
42.08
0.00
8-Apr-02
450
11.51
42.56
0.00
8-Apr-02
456
11.36
43.04
0.00
8-Apr-02
462
11.25
43.52
0.00
8-Apr-02
468
11.17
44
0.00
8-Apr-02
474
10.97
44.48
0.00
8-Apr-02
480
10.91
44.96
0.00
8-Apr-02
486
10.74
45.44
0.00
8-Apr-02
492
10.60
45.92
0.00
8-Apr-02
498
10.46
46.4
0.00
8-Apr-02
504
10.41
46.88
0.00
8-Apr-02
510
10.41
47.36
0.00
8-Apr-02
516
10.30
47.84
0.00
8-Apr-02
522
10.08
48.32
0.00
8-Apr-02
528
10.02
48.8
0.00
8-Apr-02
534
9.64
49.28
0.00
8-Apr-02
540
9.75
49.76
0.00
8-Apr-02
546
9.64
50.24
0.00
8-Apr-02
552
9.75
50.72
0.00
8-Apr-02
558
9.64
51.2
0.00
8-Apr-02
564
9.64
51.68
0.00
8-Apr-02
570
9.56
52.16
0.00
8-Apr-02
576
9.29
52.64
0.00
8-Apr-02
582
9.24
53.12
0.00
8-Apr-02
588
9.18
53.6
0.00
8-Apr-02
594
9.21
54.08
0.00
8-Apr-02
600
9.18
54.56
0.00
8-Apr-02
606
9.03
55.04
0.00
8-Apr-02
612
8.92
55.52
0.00
8-Apr-02
618
8.87
56
0.00
8-Apr-02
624
9.03
56.48
0.00
8-Apr-02
630
8.82
56.96
0.00
8-Apr-02
636
8.71
57.44
0.00
8-Apr-02
642
8.66
57.92
0.00
8-Apr-02
648
8.66
58.4
0.00
8-Apr-02
654
8.45
58.88
0.00
8-Apr-02
660
8.48
59.36
0.00
8-Apr-02
666
8.27
59.84
0.00
8-Apr-02
672
8.37
60.32
0.00
8-Apr-02
678
8.27
60.8
0.00
8-Apr-02
684
8.19
61.28
0.00
8-Apr-02
690
8.30
61.76
0.00
8-Apr-02
696
8.27
62.24
0.00
8-Apr-02
702
8.09
62.72
0.00
8-Apr-02
708
8.12
63.2
0.00
8-Apr-02
714
7.86
63.68
0.00
8-Apr-02
720
7.86
64.16
0.00
8-Apr-02
726
7.81
64.64
0.00
8-Apr-02
732
7.79
65.12
0.00
8-Apr-02
738
7.94
65.6
0.00
8-Apr-02
744
7.86
66.08
0.00
8-Apr-02
750
7.81
66.56
0.00
8-Apr-02
756
7.86
67.04
0.00
8-Apr-02
762
7.71
67.52
0.00
8-Apr-02
768
7.79
68
0.00
8-Apr-02
774
7.69
68.48
0.00
8-Apr-02
780
7.51
68.96
0.00
8-Apr-02
786
7.59
69.44
0.00
8-Apr-02
792
7.56
69.92
0.00
8-Apr-02
798
7.44
70.4
0.00
8-Apr-02
804
7.61
70.88
0.00
8-Apr-02
810
7.54
71.36
0.00
8-Apr-02
816
7.51
71.84
0.00
8-Apr-02
822
7.49
72.32
0.00
8-Apr-02
828
7.19
72.8
0.00
8-Apr-02
834
7.24
73.28
0.00
8-Apr-02
840
7.24
73.76
0.00
8-Apr-02
846
7.19
74.24
0.00
8-Apr-02
852
7.17
74.72
0.00
8-Apr-02
858
7.14
75.2
0.00
8-Apr-02
864
7.02
75.68
0.00
8-Apr-02
870
6.95
76.16
0.00
8-Apr-02
876
6.83
76.64
0.00
8-Apr-02
882
6.78
77.12
0.00
8-Apr-02
888
6.54
77.6
0.00
8-Apr-02
894
6.61
78.08
0.00
8-Apr-02
900
6.57
78.56
0.00
8-Apr-02
906
6.57
79.04
0.00
8-Apr-02
912
6.54
79.52
0.00
8-Apr-02
918
6.42
80
0.00
8-Apr-02
924
6.38
80.48
0.00
8-Apr-02
930
6.28
80.96
0.00
8-Apr-02
936
6.14
81.44
0.00
8-Apr-02
942
6.10
81.92
0.00
8-Apr-02
948
6.07
82.4
0.00
8-Apr-02
954
6.00
82.88
0.00
8-Apr-02
960
5.91
83.36
0.00
8-Apr-02
966
5.96
83.84
0.00
8-Apr-02
972
5.89
84.32
0.00
8-Apr-02
978
5.84
84.8
0.00
8-Apr-02
984
5.78
85.28
0.00
8-Apr-02
990
5.78
85.76
0.00
8-Apr-02
996
5.73
86.24
0.00
8-Apr-02
1002
5.68
86.72
0.00
8-Apr-02
1008
5.66
87.2
0.00
8-Apr-02
1014
5.64
87.68
0.00
8-Apr-02
1020
5.55
88.16
0.00

Jumlah  DRO =   653.26


Contoh Perhitungan :
Mencari Baseflow :
BF1            = 0,08t     + 6,56
                  = 0,08(6) + 6,56
                  = 7,04

Mencari Direct Run-off :
DRO1        = Q     – BF
                  = 5,57 - 7,04
                  = -1,47
Apabila hasil DRO (–), hasil ditulis (0), karena DRO tidak mungkin keluar.

PEMBAHASAN
Menurut Putra Mahardika (2009), untuk menentukan besarnya banjir di dalam sungai, perlu diketahui besarnya aliran langsung (direct runoff) yang disebabkan oleh hujan. Oleh karena itu penting untuk mengetahui aliran permukaan (runoff) berdasar pada nilai base flow, overland flow, dan interflow yang telah diketahui.
Runoff adalah bagian curahan hujan (curah hujan dikurangi evapotranspirasi dan kehilangan air lainnya) yang mengalir dalam air sungai karena gaya gravitasi. Praktikum mengenai aliran permukaan atau run off ini adalah untuk memperoleh hasil yang telah dinyatakan dalam beberapa grafik baik grafik 1, 2,dan3. Menurut Harto (1993), hasil runoff dari DAS di suatu tempat biasanya disajikan dalam bentuk tabel maupun grafik. Grafik 1 merupakan perbandingan antara waktu dan debit, dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa debit air yang paling tinggi yaitu sebesar 60,69 m3/det pada menit ke 84. Grafik 1 mulai terjadi penurunan debit air yaitu pada menit ke 18, hal ini terjadi karena curah hujan yang terjadi pada DAS Cilalawi menurun dari 13,4 menjadi 9,6. Selain itu juga dapat diketahui pada menit ke 396 grafik sudah mulai mengalami kestabilan hingga menit ke 1020. Dengan kata lain berdasarkan besarnya nilai runoff yang terjadi pada DAS Cilalawi Purwakarta, infiltrasi memiliki peran yang sangat penting pada siklus perputaran air. Ketika infiltrasi tidak sebanding dengan debit, maka direct runoff akan terjadi dengan cepat
Grafik 2 adalah grafik yang menunjukkan nilai penurunan debit air pada DAS Cilalawi. Titik penurunan dimulai pada menit ke 90 dengan jumlah debit air 59,89 m3/det. Dalam hal ini faktor yang mempengaruhi terjadinya penurunan debit air adalah curah hujan. Seperti yang dikatakan oleh Sosrodarsono dan Takeda (1983) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi aliran pemukaan adalah faktor iklim dan faktor DAS. Faktor-faktor iklim sangat mempengaruhi aliran permukaan adalah curah hujan dan jumlah evapotranspirasi, sedangkan faktor DAS meliputi luas DAS, ketinggian atau elevasi DAS serta tipe bantuan dan tanah. Selain itu juga ada faktor manusia yang mempegaruhi aliran permukaan seperti pemukiman, pembuatan waduk, dan penggunaan lahan di sektor pertanian.
Nilai debit terjadi penurunan secara perlahan yang dimulai pada pengukuran ketiga, yaitu pada waktu kumulatif ke-126 detik. Hal tersebut menggambarkan bahwa terjadi masukan air yang jauh melebihi kemampuan DAS Cilalawi Purwakarta dalam menampung masukan air yang mengalir. Keadaan yang demikian akan mengakibatkan terjadinya runoff yang sangat besar, dengan kata lain akan terjadi banjir akibat luapan air dari DAS Cilalawi Purwakarta.

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan metode straight line, nilai Direct runoff (DRO) yang terjadi pada tanggal 7 dan 8 April 2012 di daerah aliran Sungai Cilalawi Purwakarta cukup besar. Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa total nilai  DRO di sungai Cilalawi Purwakarta selama 2 hari tersebut sebesar 653.26 m3/s. Hal tersebut dapat dilihat juga pada grafik dimana selisih antara base flow dengan debit selama 2 hari tersebut cukup besar.


KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa nilai direct runoff yang terjadi pada daerah aliran Sungai Cilalawi Purwakarta sangat besar, yaitu sebesar 653.26m3/s.

DAFTAR PUSTAKA
Asdak C. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Harto Sri. 1993. Hidrologi: Teaori, Soal, Penyelesaian. Yogyakarta: Nafitri Offset.
Putra Mahardika. 2009. Besar aliran permukaan (run-off) pada berbagai tipe kelerengan di bawah tegakan Eucalyptus spp [skripsi]. Medan. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Sosrodarsono Suyono ,Takeda Kensaku. 1977. Bendungan Type Urugan. Jakarta : Pradnya.
Sosrodarsono Suyono ,Takeda Kensaku. 1983. Bendungan Type Urugan. Jakarta : Pradnya.




1 comment:

  1. Selamat malam Kak
    Saya Dahlia mahasiswa ilmu tanah angkatan 50 IPB. Mau tanya Kak jika saya mau memisahkan baseflow yang nilai Qo itu caranya gimana ya Kak? soalnya penelitian saya tentang itu.
    Terima kasih

    ReplyDelete