Laporan Praktikum Nama
:
Mikrobiologi Dasar dan Lingkungan Kelompok :
NIM :
Hari/Tanggal : 10 Mei 2013
Waktu
: 07.30 – 10.50 WIB
PJP : Emil Wahdi. S.si.
Asisten
: Ramdhani
Marina
Genny A
SCREENING MIKROORGANISME DARI USUS RAYAP, KLOALA
KATAK, BINTIL AKAR, DAN MIKROBA TANAH
TEKNIK DAN
MANAJEMEN LINGKUNGAN
DIREKTORAT
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
2013
Pendahuluan
Tanah adalah habitat yang sangat
kaya akan keragaman mikroorganisme seperti bakteri, aktinomicetes, fungi,
protozoa, alga dan virus. Tanah-tanah pertanian yang subur mengandung lebih
dari 100 juta mikroba per gram tanah. (Pelczaar 1986)
Pada tanah tedapat bakteri proteolitik
adalah bakteri yang memproduksi enzim protease ekstraselular, enzim protease
ini diproduksi di dalam sel kemudian dilepaskan ke mediumnya (Abraham et al., 1993). Enzim protease merupakan
enzim yang bekerja sebagai katalis dalam reaksi pemecahan molekul protein
dengan cara hidrolisis (Murray 2003).
Tanah yang sebagai media tumbuh tanaman juga melakukan simbiosis dengan tanaman
yang tumbuh diatasnya, salah satunya denga bintil akar. Bintil akar merupakan
organ simbiosis yang mampu melakukan fiksasi N dari udara sehingga tanaman
mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan nitrogen dari hasil fiksasi.(Islami
2000). Bintil akar ini biasanya akan terbentuk 15-20 hari setelah tanam, selain
sebagai penyerap unsur hara dan penyangga tanaman, pada perakaran merupakan tempat
terbentuknya bintil akar yang berfungsi sebagai pabrik alami terfiksasinya
nitrogen udara oleh aktivitas bakteri Rhizobium (Tambas dan Rakhman, 1986).
Rayap adalah serangga sosial yang dikenal luas
sebagai hama penting kehidupan manusia. Rayap masih berkerabat dengan semut.
Ada 2 macam jenis rayap yaitu rayap kayu kering dan rayap tanah. Jenis mikroba pada
rayap yang berperan dalam
penguraian selulosa dapat berupa bakteri atau protozoa yang umumnya terdapat
pada saluran pencernaan rayap (Pelczar, 1986). Selain rayap, masih
banyak hewan yang mengandung mikroba pada pencernaannya salah satunya adalah
katak, mikroba kemungkinan besar akan ditemukan dalam kloaka katak. Saluran
ekskresi katak berakhir pada kloaka. (Zug, 1993).
Tujuan
Untuk mengetahui jenis mikroorganisme
protozoa pada kloaka katak, rayap, tanah, dan bintil akar. Serta mengisolasi
bakteri jenis protease pada tanah di gedung gunung gede kampus Diploma IPB.
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan ialah mikroskop cahaya
biokuler tabung reaksi, pipet mikro, neraca analitik, alumunium foil, pinset,
tip, cawan petri, erlenmeyer, api bunsen, gelas objek, cover glass,
Bahan-bahan yang digunakan ialah sampel tanah yang
diambil dari rumah kebun gedung gunung gede kampus Diploma IPB, tanaman
kacang-kacangan beserta akar yang terdapat bintil akar, katak, rayap. Bahan
pendukungnya ialah aquades steril, media NA (Nutrient Agar) yang telah di
tambah susu skim dalam pembuatannya., larutan HCl dan alkohol.
Prosedur Kerja
Mengisolasi
bakteri protease di tanah dimulai dari diambilnya sampel tanah di gedung Gunung
Gede kampus Diploma IPB untuk ditimbang sebanyak 1gr. Tanah sebanyak 1 gram
tersebut dimasukkan kedam tabung reaksi pertama yang telah diisi oleh aquades
steril sebanyak 9mml. Setelah itu aduk homogen untuk diencerkan kedalam tabung
reaksi ke dua sebagai pengenceran 10-2 sebanyak 1ml. Pengenceran
dilakukan hinggan10-5. Pada tabung pengenceran 10-4 dengan
10-5, masing masing larutan pengenceran tersebut dipipet 1ml ke
dalam cawan petri berbeda yang telah berisi media NA (Nutrient Agar) dan Susu
Skim. Setelah itu, larutan diratakan dengan metode cawan sebar. Hasilnya
ditunngu 24 jam untuk melihat zona bening yang terbentuk.
Penentuan mikroorganisme protozoa pada bintil akar
dimulai dengan diambilnya bintil akar pada akar tanaman kacang-kacangan yang
utuh. Dipotong sangat tipis di bagian dalam bintil akar. Lalu potongan akar
tersebut diletakkan diatas kaca objek, dan ditutup dengan cover glass. Kemudian
preparat tersebut diamati bentuk mikroorganisme yang terkandung pada bintil
akar tersebut dengan perbesaran4x10 hingga 40x10.
Pengamatan mikoorganisme yang terkandung dalam rayap
dimulai dengan diambilnya rayap yang berada di kayu.Kemudian bagiann abdomen
pada rayap dipencet rayap sampai mengeluarkan cairan. Cairan abdomen tersebut diletakkan
pada kaca objek dan ditutup dengan cover glass.Lalu diamati di mikroskop
bagamana bentuk mikroorganisme yang terkandung pada rayap dengan perbesaran
40x10.
Pengamatan mikroorganisme pada kloaka katak cara
kerja yang digunakan ialah pertama tama katak diambil, kloaka katak dimasukkan
larutan HCl yang sudah dipipet sebanyak 1 ml dengan menggunakan pipet mikro. Kemudian
larutan HCl yanhhg sudah dimasukkan pada kloaka katak dipipet lagi. Larutan
HCl diletakkan diatas kaca objekyang
kemudian ditaruh dengan cover glass diatasnya. Bentuk organisme yang ada pada
kloaka katak diamati dengan perbesaran mikroskop hingga 40x10.
Data
Hasil Pengamatan
Pembahasan
Pada hasil percobaan mengisolasi bakteri tanah
penghasil protease menunjukan hasil positif, karena terdapat zona bening pada
kedua cawan petri yang berisi media NA + SMA. Mikroorganisme dalam tanah yang
menghasilkan enzim protease serta uji kemampuan mikroorganisme terhadap
kemampuan proteolitik yang ditandai dengan adanya zona bening yang terbentuk. Zona bening tebentuk karena Skim milk agar ini mengandung protein
yang tinggi yang kemudian dilisis oleh protease. Sehingga, susu yang dilisis
akan pecah dan hanya media nutrient agar yang bening yang dapat terlihat. Protease memegang peran utama didalam banyak fungsi hayati, mulai
dari tingkat sel, organ sampai organisme, yaitu dalam melangsungkan reaksi
metabolisme, fungsi regulasi dan reaksi-reaksi yang menghasilkan sistem
berantai (cascade) untuk menjaga normal homeostatis maupun kondisi
patofisiologis abnormal serta proses kematian sel terencana (Rao et al., 1998).
Terdapat protease karena lokasinya yang terdapat pada kebun yang sering
dilakuakn praktikum. Dimana sudah banyak zat-zat yang terkandung didalamnya
karena seringnya perawat atau adanya kegiatan didalmnya.
Berdasarkan hasil yang dilihat dari
mikroskop dengan perbesarn 400 kali, dapat dilihat disitu terlihat sel sel dari
bintil akar, namun tidak ditemui bakteri atau protozoa yang bergerak. Bakteri
yang terdapat pada bintil akar adalah Rhizobia
yang merupakan mikroorganisme yang mampu mengubah amonia (NH3 )yang
menjadi asam amino yang selanjutnya menjadi senyawa nitrogen yang di
perlukan tanaman untuk tumbuh dan berkembang, sedangkan Rhizobia sendiri
memperoleh karbohidrat sebagai sumber energi dari tanaman inang (Dwijoseputro,
1992). Namun dalam keadaan tertentu bakteri tersebut dapat di pengaruhi oleh
kondisi tanah terutama pH tanah,kondisi fisik ,kimia serta biologi tanah
.Selain itu faktor kompetisi merupakan faktor paling keritis yang menghambat
kesuksesan inoklasi Rhizobium (Pujianto,
2001).
Pengamatan yang dilakuakn untuk mengetahui adanya
rayap dapat ditarik hasil terdapat warna kecoklatan pada preparat. Warna dari
cairan abdomen yang terdapat protozoa
didalamnya. Protozoa yang
hidup di dalam rayap dapat mensintesis enzim selulase yang berguna dalam
mencerna selulosa dari kayu yang dimakan oleh rayap. Pengamatan menggunakan
mikroskop cahaya dengan perbesaran 40X10 ini menunjukkan
protozoa namun tidak dapat ditarik apa jenis protozoanya karena bentuknya yang
tidak teratur. Namun seharusnya kebanyakan spesies rayap memiliki enzim
selulase yang dihasilkan oleh mikroorganisme simbiotik yang hidup pada usus
khususnya dihasilkan oleh jenis bakteri dan kapang selulolitik (Hadi 2004).
Bakteri selulolitik yang ada di dalam saluran pencernaan rayap pada umumnya
memiliki kemampuan dalam mendegradasi selulosa sehingga mudah dicerna oleh
rayap.
Yang terakhir, Kloaka katak pada kelompok kami
dilakuakn dua kali karena hasil pertama HCl terlalu berlebih sehingga dalam
hanya terlihat seperti embun embun air saja, untuk percobaan kedua kahirnya
terlihat bentuk protozoa yang berbentuk tidak beraturan namun cenderung lonjong
atau oval. Pemberian HCL bertujuan untuk memudahkan pengambilan cairan di dalam
kloaka yang terkadang sering mengeras.selain itu juga pemberian HCL juga dapat
mempertahankan hidup mikroba pada kloaka katak.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa terdapat bakteri
yang mengandung protease didalam tanah yang diambil di gedung Gunung Gede
Kampus Diploma IPB. Serta terdapat protozoa pada abdomen rayap dan kloaka katak
dan terdapat mikroba pada bintil akar.
Daftar Pustaka
Abraham AGG, Antoni L, and Añon AC.1993.
Proteolytic Activity of Lactobacillus
Bulgaricus Grown
in Milk, Journal of Diary Science. La Plata,Argentina
Hadi
MM 2004. Teknik Berkebun Kelapa Sawit. Yogyakarta (ID): Adicita.
Murray
RK, et al . 2003. Biokimia Harper.
Alih bahasa: Andry Hartono. Ed.25
Pelczar,
M.J. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi.
Jakarta (ID) : UI Press
Zug, George R. 1993. Herpetology
an Introductory Biology of Ampibians and
Reptiles.London
(UK) : Academic Press.
0 comments:
Post a Comment