16 August 2014

METODE HITUNGAN MIKROKOPIS LANGSUNG



Laporan Praktikum Mikrobiologi                                 Nama          :
Dasar dan Lingkungan                                                  Kelompok :
                                                                                     NIM           :
                                                                                     Hari/Tgl     : Jumat, 15-03-2013
                                                                                     Waktu                    : 07.30-11.30
                                                                                     PJP             :



      METODE HITUNGAN MIKROKOPIS LANGSUNG







TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013








BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
                  Pertumbuhan mikroorganisme (jasad renik) dapat ditentukan secara kuantitatif dengan metode langsung maupun metode tidak langsung. Perhitungan metode secara langsung dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti menghitung  jumlah sel menggunakan Pettrof  Hauser Bacteria Counter atau Haemacytometer, atau mengukur kepekatan (turbiditas) selnya menggunakan spektrofotometer, dan perhitungan langsung biomasa mikroorganisme. Penghitungan mikroba secara langsung harus dalam medium cair dan dapat menghitung mikroba yang masih hidup ataupun mati. Perhitungan langsung (direct count) jumlah sel atau biomasa mikroorganise, sel dihitung di bawah miksroskop atau dengan penghitung partikel elektronik.
Metode hitungan mikroskopis langsung (direct microscopis count) adalah salah satu metode untuk mengukur jumlah sel bakteri dengan menggunakan alat Haemacytometer dan bantuan mikroskop. Keuntungan metode hitungan mikroskopis langsung (direct microscopis count) adalah pelaksanaannya cepat dan tidak memerlukan banyak peralatan. Kelemahan metode hitungan mikroskopis langsung (direct microscopis count) adalah tidak bisa membedakan sel-sel yang hidup dari sel-sel yang mati..  Haemacytometer merupakan alat bantu untuk mengukur mikroorganisme dengan ukuran mikroskopis secara kuantitatif (secara langsung). Haemacytometer terdiri dari dua puluh lima kotak besar dan enam belas kotak kecil. Setiap kotak besar terdiri dari beberapa kotak kecil dengan kedalaman 0.1 mm (Waluyo 2004). Sel bakteri yang tersuspensi akan memenuhi volume ruang hitung, sehingga jumlah bakteri per satuan volume dapat diketahui. Rumus perhitungan bakteri:

1.2  Tujuan
untuk menghitung yeast dengan menggunakan metode hitung mikroskopis langsung dengan alat haemacytometer.
1.3  Metode
1.3.1   Alat dan bahan:
1.    Mikroskop
2.    Pipet tetes
3.    Cover glass
4.    Counter dan Haemacytometer, serta
5.    Suspensi yeast
1.3.2   Langkah kerja:
1.        Disiapkan terlebih dahulu mikroskop.
2.        Dibersihkan permukaan bidang Haemacytometer dengan menggunakan alkohol dan dilap dengan tisu.
3.        Haemacytometer diletakkan di meja mikroskop lalu amati untuk menemukan kotak hitung 16 kotak kecil terlebih dahul
                        4.      Diletakkan cover glass di atas permukaan ruang hitung Haemacytometer.
5.      Disediakan terlebih dahulu suspensi yeast.
6.      Dipipet suspensi yeast sebanyak 0,1 ml sampai 0,5 ml dan diletakkan pada ruang hitung Haemacytometer.
7.      Diamati dan dihitung banyaknya sel yeast pada kotak kecil dengan menggunakan Counter.
8.      Dihitung jumlah sel yeast pada perhitungan lima bidang pandang yang telah ditentukan.


BAB II
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Berikut ini adalah gambar letak dan tabel jumlah sel yeast yang diamati oleh kelompok 8:































 










Tabel 1Hasil Pengamatan Lima Bidang Pandang Sel Yeast
n
Jumlah Sel Yeast
1
26 sel
2
31 sel
3
19 sel
4
17 sel
5
22 sel
Jumlah total
115 sel
Rata-rata ()
23 sel












Perhitungan:

Berdasarkan pengamatan menggunakan mikroskop perbesaran 4x10 dan 10x10, sudut bidang pandang pertama didapatkan 26 sel, sudut bidang pandang kedua didapatkan 31 sel, sudut bidang pandang ketiga didapatkan 19 sel, sudut bidang pandang keempat didapatkan 17 sel, dan sudut bidang kelima didapatkan 22 sel yang menghasilkan jumlah 115 sel, kemudian dirata-ratakan menjadi 23 sel. Jumlah rata-rata sel tersebut dihitung dengan menggunakan rumus di atas yang menghasilkan 5.750.000 sel/ml.
Menurut Suriawiria (1985), hal ini menunjukan sebanyak 5.750.000 sel bakteri yang tersuspensi memenuhi volume ruang Haemacytometer tersebut. Perhitungan sel bakteri pada permukaan hemositometer tidak mudah. Hal ini disebabkan penyebaran sel bakteri yang merata di seluruh permukaan Haemacytometer. Perhitungan sel bakteri secara langsung dengan Haemacytometer dilakukan dengan menghitung jumlah sel bakteri yang berada di lima kotak besar.
Ruang hitung terdiri dari 16 kotak besar dengan luas 1 mm². Satu kotak besar di tengah, dibagi menjadi 25 kotak sedang dengan panjang 0,2 mm. Satu kotak sedang dibagi lagi menjadi 16 kotak kecil. Dengan demikian satu kotak besar tersebut berisi 400 kotak kecil. Tebal dari ruang hitung ini adalah 0,1 mm. Sel nakteri yang tersuspensi akan memenuhi volume ruang hitung tersebut sehingga jumlah bakteri per satuan volume dapat diketahui.

BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa dalam praktikum perhitungan mikroba secara langsung menggunakan suspensi yeast terdapat 5.750.000 sel/ml sel terlihat berwarna hitam yang terdapat dalam Haemacytometer.

DAFTAR PUSTAKA
Ø  Sonatmo, Tedja Imas. 2009. Eksperimen Mikrobiologi dalam Laboratorium. Jakarta: Ardy Agency.
Ø  Hadioetomo RS. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek : Teknik dan Prosedur dasar Laboratorium. Jakarta. Gramedia Pusaka Utama.
Ø  Pelczar, Michael. J. 1986. Dasar-dasar mikrobiologi. Jakarta: UI-press.
Ø  Schelegel, HG. dan K, Schemidt. 1994. Basic of Microbiology. 6th  Edition. Canada: Pearson Education.




0 comments:

Post a Comment