Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengultimatum perusahaan yang selama ini merusak lingkungan. Nama perusahaan pencemar lingkungan akan dipublikasikan secara luas.
Langkah ini untuk menjaga kelestarian lingkungan. "Nanti kita akan beri label (perusahaan), mana yang emas, hijau, biru, merah, dan mana yang hitam," tandas Aher di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis, 21 Agustus 2014. Selanjjutnya, kata Aher, nama perusahaan selain diumukan di media masa, juga akan ditembuskan ke Bank Indonesia (BI).
Perusahaan yang termasuk institusi perusak lingkungan tidak akan diberi kredit. "Kalau dia (perusahaan) tidak mendapat pinjaman, otomatis langsung perbaiki lingkungan. Ini kita akan perketat," papar Aher. Gubernur menyatakan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jabar akan mengevaluasi perusahaan yang terkait dengan perusakan lingkungan. Evaluasi akan dilakukan secara berkala.
Mari ikut berpartisipasi menjaga #hutan sumber udara yg kaya O2. Menjaga hutan dari pembalakan liar.
ReplyDelete